Dari 25 Rasul tersebut terdapat 5 Rasul yang mempunyai sifat Ulil
’Azmi diantara mereka ialah Rasulallah saw, nabi Ibrahim as, nabi Musa
as, nabi Isa as dan nabi Nuh as, seperti yang telah disebut diatas.
Mereka yang memiliki sifat Ulil ’Azim adalah Rasul-Rasul yang
mempunyai keteguhan hati sangat mengagumkan, tabah luar biasa, sabar dan
kesabarannya tidak terbatas, meskipum mereka mendapatkan berbagai macam
celaan,hinaan, tantangan yang menyakitkan namun mereka tetap teguh,
sabar, dan senantiasa bertwakal dalam menyampaikan ajarannya kepada
manusia.
1- Nabi Muhammad
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib dari keturunan Ismail bin
Ibrahim. Diperkirakan hidup pada tahun 571M-632M dan diangkat menjadi
nabi pada tahun 610M. Beliau ditugaskan berdakwah kepada seluruh manusia
dan alam semesta. Tinggal di Mekkah dan Madinah. Wafat di Madinah.
Meninggalkan 7 orang anak. Rasulallah saw namanya disebutkan hanya 5
kali di dalam Al-Quran.
Beliau mendapat julukan ulul ’azmi karena sejak kecil sampai dewasa,
Rasulallah saw selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia
sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan
beban paman yang merawatnya sejak kecil. Tantangan terberat yang
dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul. Penentangan
bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, pamannya
sendiri. Rasulallah saw juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim
diboikot (diasingkan) di sebuah lembah dikarenakan dakwahnya. Dan masih
banyak lagi kesabaran dan masa masa sulit yang dihadapi beliau dari
mulai lahir sampai beliau wafat.
2- Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim bin Azar bin Nahur dari keturunan Sam bin Nuh. Beliau
diperkirakan hidup tahun 1997-1822 SM dan diangkat menjadi nabi pada
tahun 1900 SM. Beliau tinggal di Iraq. Beliau wafat di Al-Khalil,
Hebron, Palestina. Nama beliau disebutkan sebanyak 69 kali dalam
Al-Quran.
Nabi Ibrahim adalah nabi yang mendapat gelar ulil ’azmi karena
kesabarannya yang tinggi. Dari mulai bayi nabi Ibrahim sudah diasingkan
ke dalam gua disebabkan karena perintah Raja Namrudz untuk membunuh
setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus
berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua
orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang
pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya.
Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan Sarah, ia belum
dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang budak
berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat
melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Allah memerintahkan
Ibrahim untuk melepas istri dan anaknya yang baru lahir dan sangat
dicintainya itu ke tanah gersang di Makkah. Karena kesabaran dan
kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat
diterima Ibrahim, yaitu harus mengorbankan Ismail yang baru meningkat
remaja. Hal ini pun beliau laksanakan, tapi Allah akhirnya
menggantikannya dengan seekor domba. selain itu ujian nabi Ibrahim as
yang lain adalah membangun Ka’bah, dan menghadapi Raja Namrudz yang
zalim.
3- Nabi Musa
Musa bin Imran dri keturunan Ya’qub bin Ishak. Diperkirakan hidup
pada tahun 1527-1408 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1450 SM.
Beliau ditugaskan berdakwah kepada Firaun Mesir dan Bani Israil di
Mesir. Beliau wafat di Tanah Tih. Punya 2 anak.
Nabi Musa as adalah nabi yang paling banyak namanya disebutkan dalam
al-Qur’an yaitu sebanyak 136 kali. Beliau termasuk nabi yang mendapat
gelar ulul ’azmi karena kesabarannya yang tinggi dalam menghadapi dan
berda’wah kepada Firaun. Selain itu, dia juga nabi yang sabar dalam
memimpin kaumnya yang selalu membangkang. Ketika Musa as akan menerima
wahyu di Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng
dengan menyembah berhala emas anak sapi. Harun as yang ditugasi
mengganti tugas Musa as, tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka,
bahkan ia diancam hendak dibunuh. Dengan kesabaran nabi Musa yang hebat
tapi beliau pernah tidak bersabar ketika berguru kepada nabi Khidir as .
4- Nabi Isa
Isa bin Maryam binti Imran dari keturunan Sulaiman bin Daud.
Diperkirakan hidup pada tahun 1SM-32M dan diangkat menjadi nabi pada
tahun 29M. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestin.
Beliau juga tidak wafat melainkan diangkat ke sisi Allah. Nabi Isa as
Disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran.
Beliau adalah nabi yang mendapat julukan ulul ’azmi karena banyak
memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah.
Terutama, ketika nabi Isa as sabar menerima cobaan sebagai seorang yang
miskin, pengkhianatan muridnya, menghadapi fitnah, hendak diusir dan
dibunuh oleh kaum Bani Israil. Kehidupan nabi Isa as menggambarkan
kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.
5- Nabi Nuh
Nuh bin Lamik bin Mutuisyalkh dari keturunan Idris, lalu keturunan
Nabi Syits bin Adam. Diperkirakan hidup pada tahun 3993-3043 SM dan
diangkat menjadi nabi pada tahun 3650 SM. Diperkirakan beliau tinggal di
wilayah yang kini disebut sebagai Iraq. Para ahli sejarah banyak
menyebutkan bahwa beliau wafat di Mekkah, dan memiliki 4 anak laki-laki.
Nama Nuh disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Qu’ran.
Nabi Nuh as mendapat julukan ulul ’azmi karena kesabarannya yang
tinggi. Nuh as adalah rasul pertama yang diutus Allah untuk meluruskan
akidah dan akhlak umat yang telah menyimpang jauh dari ajaran yang
benar. Nabi Nuh as digelari sebagai ulul ’azmi karena kesabarannya dalam
berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nabi Nuh tanpa menyerah
terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk
kembali ke jalan yang lurus. Usianya hampir 1000 tahun dan jumlah umat
yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya
yang bernama Kan’an tidak mempercayai ajaran yang dibawanya dan menjadi
musuhnya. Atas kehendak Allah umat nabi Nuh as yang membangkang
ditenggelamkan dengan tsunami yang dahsyat dan semuanya mati, kecuali
nabi Nuh as dan pengikutnya yang beriman.
0 komentar:
Post a Comment
Dilarang spam saat komentar yaa..