ALLAH TUHANKU MUHAMMAD NABIKU AL QURAN KITABKU

Batu burung Ababil

Dream - Pada 11 November 2012 silam, media di Timur Tengah ramai memberitakan
seorang pria Saudi bernama Saleh Al Musfer Gamdi. Dia mengaku menemukan batu yang diduga dipakai sekelompok burung ababil mengusir pasukan gajah saat hendak menyerang Kabah.
Batu itu ditemukan Gamdi ketika tengah melakukan perjalanan berburu di pegunungan terjal dekat perbatasan dengan Yaman. Batu berwarna gelap dengan berat 131 gram itu diklaim Gamdi terkait dengan peristiwa gajah. Karena pada batu temuannya terdapat gambar gajah dan burung.
Ini sama persis seperti yang dituliskan dalam surat Al-fil mengenai kisah pasukan gajah dan burung ababil.
Seperti diketahui ayat itu menyebutkan, Allah SWT mengirim burung ababil untuk melemparkan batu Sejil (kerikil neraka) untuk menghancurkan tentara yang dipimpin panglima perang Yaman, Abrahah sebelum munculnya Islam untuk merobohkan Kabah di Mekah. Surat Al-fil memiliki arti gajah, sebab saat itu merupakan tahun gajah.
Gamdi mengatakan, menemukan batu keras hitam kelabu itu di bagian selatan lembah Jarb. Daerah ini dulunya diketahui sebagai Green Wadi, yang tak lain tempat Abrahah dan tentara gajah itu tinggal selama jangka waktu tertentu sebelum menuju Mekkah.
"Setahun setelah saya menemukan batu, saya meminta seorang teman Mesir yang kerabat bekerja di bidang arkeologi. Mereka menghubungi saya dan meminta saya untuk mengirim mereka gambar dari batu itu," kata Gamdi dikutip Dream.co.id dari laman Merdeka.com, Senin 14 Juli 2014.
Kendati tak menjelaskan secara detail terkait kisah itu, tetapi para ahli memperkirakan umur batu itu hampir 1.442 tahun. Kabar penemuan batu yang dianggap memiliki nilai historis tinggi itu sontak menyebar ke seluruh penjuru Saudi.
Setahun kemudian, Gamdi mengaku pernah ditawari US$4 juta atau sekitar Rp47 miliar untuk batu itu tetapi Gamdi menolaknya. Bahkan dinas pariwisata memintanya untuk menyerahkan batu itu pun ditolaknya.
"Setelah serangkaian pesan dan panggilan telepon, mereka mengatakan mereka akan membeli batu untuk USD4 juta tetapi saya menolak untuk menjualnya. Beberapa saat kemudian, departemen pariwisata di Baha (Saudi Arabia selatan) meminta saya untuk menyerahkan batu tetapi saya lebih lagi menolak," katanya saat itu.
Kisah Abrahah dimulai ketika dia merasa iri kepada Kabah kerap dikunjungi banyak orang Arab yang ingin berziarah setiap tahun sebelum Islam. Dia memiliki keinginan besar untuk menghancurkan dan mengalihkan jamaah Arab ke Yaman, yang memiliki sebuah gereja besar yang dibangun Abrahah.
Abrahah merasa yakin bahwa dia akan dapat menghancurkan Kabah dengan sangat mudah. Tetapi apa yang terjadi selanjutnya? Bantuan Tuhan tiba menurut Alquran.
Burung-burung ini melemparkan banyak batu-batu dari tanah liat yang dilempar kepada tentara Abrahah yang menunggangi gajah dan ini yang menyebabkan kekalahan dan kehancuran mereka sebelum mereka berhasil merobohkan Kabah.



0 komentar:

Post a Comment

Dilarang spam saat komentar yaa..

Batu burung Ababil