ALLAH TUHANKU MUHAMMAD NABIKU AL QURAN KITABKU

Ulama Membolehkan untuk Tidak Berpuasa

KarachiCNN Indonesia -- Ulama Pakistan mengimbau umat Muslim di negara itu, terutama di Karachi, untuk tidak berpuasa di tengah gelombang panas yang telah menewaskan ratusan orang.

"Kami (ulama) telah menekankan di berbagai acara televisi bahwa bagi mereka yang berisiko, terutama di Karachi, untuk tidak berpuasa," kata Tahir Ashrafi, salah ulama terkemuka Pakistan, dikutip ABC News.Menurut dia, berada di cuaca yang panasnya ekstrem menjadi salah satu alasan yang diperbolehkan agama untuk tidak berpuasa, kendati di bulan suci Ramadan, dan bisa menggantinya di lain hari.

"Islam menetapkan syarat puasa, bahkan disebutkan dalam Al-Quran bahwa orang sakit dan dalam perjalanan yang tidak sanggup berpuasa bisa menangguhkannya dan orang yang lemah atau tua atau berpotensi sakit, bahkan meninggal, karena berpuasa, boleh untuk tidak melakukannya," lanjut Ashrafi.

Imbauan ini muncul seiring suhu udara di Karachi yang mencapai 45 derajat Celcius pada puncaknya Sabtu lalu. Rumah sakit dipadati pasien yang terkena sengatan panas.

Gelombang panas telah menewaskan 780 orang di kota berpenduduk 20 juta orang itu.

Di rumah sakit terbesar Karachi, Post Graduate Medical College Hospital, tim medis merawat lebih dari 3.000 orang. Sementara kamar mayat mulai dijubeli jenazah.Imbauan ulama untuk tidak berpuasa ditanggapi beragam. 

"Ini adalah satu-satunya cara untuk bertahan hidup," kata Subah Sadiq, penjual buah dan ayah tiga anak, dikutip dari New York Times. 

Sadiq memutuskan berbuka puasa karena menganggap mustahil tetap berjualan di luar ruangan tanpa minum air. 

Sementara warga lainnya memutuskan tetap berpuasa di tengah terik.

"Selama masih bernyawa, dan punya tekad yang kuat, saya akan tetap puasa," kata Shamim ur-Rehman, seorang petugas keamanan berusia 34 tahun.




0 komentar:

Post a Comment

Dilarang spam saat komentar yaa..

Ulama Membolehkan untuk Tidak Berpuasa